Entri Populer

Senin, 27 Juni 2011

Trainer: Bukan Hanya Instruktur, Apalagi Sekedar Motivator

Selamat Pagi Rekan-rekan di seluruh Indonesia. Gimana kabar?? Semoga kita masih semangat untuk senantiasa memperbaiki kualitas diri kita. Sebab tidak mungkin kita bisa mengubah orang lain menjadi baik. Kecuali bersamaan dengan itu kita sungguh-sungguh memperbaiki diri. Tidak mungkin kita mampu memimpin orang lain, sebelum kita mampu memimpin diri.

Rekan, pada tulisan kali ini Saya ingin membahas tentang istilah di dunia training yang sering Saya adakan bersama Insight Indonesia Training. Kegiatan training terdiri dari 2 model yaitu indoor dan outdoor. Indoor untuk kegiatan di dalam ruangan, dan outdoor untuk kegiatan lapangan. Pada satu kesempatan menarik juga ketika ada peserta yang menanyakan apa bedanya Trainer, Instruktur, dan Motivator. Insight memakai istilah Trainer, tentu saja bukan tanpa sebab. Kami memakai istilah ini karena memang paling cocok dan sesuai untuk Lembaga Training kami. Insight memiliki sasaran-sasaran konkret berupa tempaan aspek Fisik, Pengetahuan, Keterampilan, dan Sikap Mental.

Apa itu Trainer, Instruktur, dan Motivator?

Untuk menjelaskan ketiga istilah ini, kami tidak memakai pengertian secara kamus. Tapi lebih kepada arti secara bahasa dan umum. Trainer berasal dari bahasa inggris train yang berarti melatih, Trainer berarti Pelatih dan Training berarti Pelatihan. sedangkan Instruktur diambil dari kata instruksi yang berarti perintah tugas untuk dilaksanakan. Istilah ini memang familiar di perusahaan/industri yang menerapkan model kepemimpinan up to bottom. Perintah tanpa boleh ada penyangkalan. Karena itu kita mengenal instruktur senam, instruktur fitness dll. Sebab aktifitas disana harus ditaati dan tidak boleh disangkal. Disangkal berarti kegiatan tidak terlaksana dan bisa jadi fatal akibatnya. Atau misal di industri ada instruksi matikan mesin jam 22.00 WIB, maka karyawan tidak boleh menyangkal satu detikpun waktu pemadaman. Sedangkan motivator, berasal dari serapan bahasa inggris motivation menjadi motivasi. Motivator adalah orang yang memberi motivasi. Seperti Bong Chandra, Andre Wongso, dll. Mereka adalah para motivator. Jadi jangan heran kalau pekerjaannya adalah "ngomong" di depan publik karena tugas mereka memang untuk memotivasi.

Fungsi Trainer tak bisa dihandle oleh instruktur apalagi motivator

Kalau fungsi motivator adalah memberikan motivasi. Fungsi Instruktur untuk instruksi. Maka Fungsi Trainer adalah sebagai Pelatih yang tidak hanya memberikan motivasi dan instruksi, tetapi juga bimbingan, pembinaan, perhatian, kontrol, saran, arahan, dan perbaikan. Sseorang Trainer sudah pasti bisa menjadi Instruktur dan Motivator. Tapi kalau hanya sekedar Instruktur atau Motivator, mereka tidak bisa menghandle tugas seorang Trainer. Jadi kalau Rekan-rekan ingin mengadakan Pelatihan, carilah Trainer/Pelatih untuk menghandle acara. Jangan mengandalkan Instruktur yang sukanya memerintah atau Motivator yang hanya "OT, Omong Tok" (hanya bicara saja).

Yang berlaku di dunia Pelatihan

Dunia taining adalah dunia pelatihan yang melibatkan beberapa aspek sekaligus dan memiliki multi sasaran. Kami di Insight mengistilahkan multi sasaran itu sebagai aspek tempaan, yang berupa tempaan Fisik, Pengetahuan, Keterampilan, dan Sikap Mental yang baik. Aspek tempaan ini akan Saya bahas pada tulisan mendatang. Karena sasaran pelatihan tidak hanya satu, kami di Insight bergerak sebagai seorang Trainer/Pelatih bukan sekedar Instruktur apalagi hanya Motivator saja. Dunia pelatihan kalau diisi oleh Instruktur dan Motivator saja tidak mungkin cukup. Pelatihan itu akan menjadi tidak efektif karena tidak ada proses bimbingan, pembinaan, perhatian, kontrol, saran, arahan, dan perbaikan. So, tinggalkan dunia pelatihan yang konvensional yang hanya memiliki Instruktur/Motivator. Beralihlah ke Lembaga Pelatihan yang memang memiliki Professional Trainer.

Seorang Trainer sudah pasti seorang Instruktur dan Motivator, sedangkan seorang Instruktur/Motivator bukanlah seorang Trainer. Jika demikian bukankah Lembaga Pelatihan itu akan berkualitas jika memiliki seorang Trainer/Pelatih yang berkualitas. Kualitas itu bisa dibuktikan selain di lapangan memang OK, juga ditunjang dengan dimilikinya sertifikasi (misalnya sertifikasi Out Bound Nasional/Internasional). So, buat Rekan yang tertarik dalam dunia pelatihan, rencanakanlah menjadi Trainer/Pelatih. Jangan sekedar menjadi Instruktur/Motivator. Oh iya, bila ada yang tertarik bergabung dengan Insight Indonesia Training segera kirimkan biodata diri ke insightindonesia@yahoo.com atau Hubungi Zali Jauhari.

Semoga hari Anda menyenangkan. Tulisan di atas bisa jadi subyektif. Terima kasih atas perhatian Rekan-rekan. Cintai Indonesia!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Rekan, silahkan berkomentar di blog Zali Jauhari.